Pembelajar

Selasa, 04 Oktober 2011

Definisi Sistem
LUDWIG VON BARTALANFY. 
• Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. 
ANATOL RAPOROT. 
• Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
L. ACKOF. 
• Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. 
Syarat – Syarat Sistem
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan. 
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem. 
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem. 
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen. 

Secara Garis Besar, Sistem dibagi menjadi 2:
a. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ): 
• Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan - tujuannya. 
Contoh : 
Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan transportasi.
Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan pengolahan data.
b. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM): 
• Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemennnya. 
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan. 
Klasifikasi Sistem
A. DETERMINISTIK SISTEM. 
• Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti. 
Contoh : 
Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
Sistem penggajian.
B. PROBABILISTIK SISTEM.
• Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). 
Contoh : 
- Sistem penilaian ujian 
- Sistem pemasaran. 
C. OPEN SYSTEM
• Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan 
lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan 
diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya. 
Contoh : 
Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)

D. CLOSED SYSTEM
a. Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut. Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup. 

E. RELATIVE CLOSED SYSTEM
• Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruhpengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu 
Contoh : 
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem). 

F. ARTIFICIAL SYSTEM
a. Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam. 
i. Contoh : 
1. Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat computer seolah-olah berpikir.
2. Sistem robotika.
3. Jaringan neutral network.

G. NATURAL SYSTEM
a. Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. 
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll. 

H. MANNED SYSTEM
• Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut : 
1. Sistem manusia-manusia. 
• Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia. 
2. Sistem manusia-mesin. 
• Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.


3. Sistem mesin-mesin
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem. 
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. 
Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat. 
Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi. 
Contoh : 
Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program computer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar